Apa itu Bekam?
Bekam adalah terapi tradisional yang dilakukan dengan menggunakan cangkir khusus. Cangkir tersebut dapat menghasilkan tekanan, sehingga bisa menarik kulit dan mengeluarkan darah kotor atau racun dari dalam tubuh.
Cangkir tersebut akan diletakkan pada bagian-bagian tubuh tertentu, biasanya pada bagian tubuh yang sering merasakan keluhan, misalnya lengan, bokong, punggung, perut, atau kaki. Meski sudah dipraktikkan sejak ribuan tahun silam dan dapat mengatasi banyak gangguan kesehatan, bekam masih menjadi pilihan terapi alternatif hingga sekarang.
Prosedur dan Jenis-Jenis Bekam
Pada mulanya, prosedur terapi bekam menggunakan sebuah cangkir khusus untuk menciptakan tekanan darah. Namun, saat ini, bekam dapat dilakukan dengan alat modern yaitu pompa karet. Terapis menggunakan pompa karet ini untuk menghasilkan tekanan supaya bisa menarik kulit.
Namun, sebelum kehadiran alat modern tersebut, terapi bekam dilakukan dengan memasukkan bahan yang mudah terbakar ke dalam cangkir dan membakarnya terlebih dahulu. Ketika api sudah padam, cangkir akan langsung ditempelkan di atas permukaan kulit dan dibiarkan selama kurang lebih 3 menit.
Ketika suhu udara di dalam cangkir mulai mendingin, udara akan menarik kulit dan otot, sehingga warna kulit berubah menjadi kemerahan dan pembuluh darah melebar. Prosedur ini dikenal juga sebagai terapi bekam kering.
Pada terapi bekam basah, setelah cangkir didiamkan selama 3 menit, cangkir akan diangkat dan terapis akan membuat sayatan kecil pada area kulit bekas bekam untuk mengeluarkan darah. Setelah selesai, cangkir diletakkan kembali di tempat semula selama beberapa menit. Kemudian, luka sayatan dibersihkan, diberikan salep antibiotik, dan ditutup perban untuk mencegah risiko infeksi pada luka.
Dalam melakukan bekam, sebagian besar terapis menggunakan cawan/cangkir transparan berbahan dasar kaca atau plastik. Namun, terapi ini bisa juga memanfaatkan cangkir berbahan keramik, silikon, bambu, atau logam.
Manfaat Bekam bagi Kesehatan
Bekam adalah terapi tradisional yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti melancarkan aliran darah ke kulit, meningkatkan toleransi nyeri, hingga dapat mengatasi berbagai penyakit. Berikut beberapa manfaat bekam bagi kesehatan tubuh, antara lain:
- Meningkatkan Aliran Darah ke Kulit
Bekam dikenal sebagai terapi yang bisa meningkatkan aliran darah. Hal ini terbukti dari jurnal yang diterbitkan oleh Complementary Therapies in Clinical Practice. Jurnal tersebut menunjukkan bahwa terapi bekam mampu meningkatkan aliran darah, mengurangi peradangan, serta melonggarkan jaringan di bawah area bekam. Ketika aliran darah di dalam tubuh lebih lancar, keluhan-keluhan penyakit pun dapat membaik secara alami.
- Meningkatkan Toleransi Nyeri
Manfaat berikutnya dari terapi bekam adalah dapat meningkatkan toleransi nyeri. Manfaat ini bisa diperoleh berkat kemampuan terapi bekam dalam meningkatkan aliran darah sehingga dapat mengurangi gejala nyeri.
- Menjaga Sifat Biomekanik pada kulit
Terapi bekam juga diketahui dapat menjaga sifat biomekanik dalam kulit. Di mana, sifat tersebut dapat menjaga kesehatan kulit melalui kemampuannya dalam melindungi kulit dari serangan berbagai virus dan bakteri, serta mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini pada kulit.
- Mengobati Peradangan
Manfaat selanjutnya dari terapi bekam adalah mampu mengatasi penyakit yang disebabkan oleh peradangan di dalam tubuh, seperti arthritis. Terapi bekam diketahui dapat memberikan pengaruh positif terhadap penyakit radang sendi, keluhan nyeri, hingga kekakuan pada sendi.
- Menurunkan Risiko Penyakit Asam Urat
Risiko penyakit asam urat diduga bisa menurun apabila seseorang rutin melakukan terapi bekam. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini. Hanya saja, penerapan pola hidup sehat tetap menjadi hal utama dalam mencegah penyakit asam urat.
- Mengatasi Berbagai Penyakit
Terapi bekam juga diketahui dapat dijadikan sebagai terapi suportif untuk beberapa penyakit, seperti:
Kelainan darah, seperti anemia dan hemofilia.
Tekanan darah tinggi (hipertensi).
Migrain.
Nyeri otot di kaki, panggul, dan leher.
Varises.
Penyakit rematik.
Masalah kesuburan.
Penyumbatan bronkus, akibat asma atau alergi.
Carpal tunnel syndrome.
Gangguan sistem pencernaan (gastrointestinal), seperti irritable bowel syndrome.
Artikel ini dibuat dan diterbitkan oleh Siloam Hospitals, baca selengkapnya di: https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-bekam
Dapatkan informasi atau layanan kesehatan terkini Siloam Hospitals di:
Instagram: https://instagram.com/siloamhospitals/
Contact Center: (021)1-500-181
Siloam-At-Home: https://wa.me/628111950181
Download aplikasi MySiloam untuk kemudahan pelayanan kesehatan Anda:
IOS: https://apple.co/3PYwuZK
Android: https://bit.ly/SiloamPS